SEJARAH SENDANG TAWUN
Pada abad ke-15 di daerah Padas, seorang pengembara bernama Ki Ageng Metawun menemukan sebuah sendang, yang hingga sekarang sendang tersebut dinamakan SENDANG TAWUN.
Ki Ageng Metawun dikaruniai dua orang anak laki-laki bernama Raden Lodrojoyo dan Raden Hascaryo.
Raden Hascaryo mendalami ilmu
ketatanegaraan dan mengabdi di Kesultanan Pajang. Sementara Raden
Lodrojoyo mendalami ilmu pertanian.
Pada hari Kamis Kliwon Raden Lodrojoyo melakukan semedi MATIRTO LODRO berendam di Sendang Tawun agar diberi sumber air yang cukup untuk pertanian.
Lima hari kemudian tepatnya hari Selasa Kliwon
Raden Lodrojoyo hilang dari persemediannya. Akhirnya Ki Ageng Metawun
beserta masyarakat menguras sendang untuk mencari Raden Lodrojoyo.
Setelah air sendang tersebut dikuras sampai bersih, keberadaan Raden Lodrojoyo tetap tidak ditemukan.
Sehingga untuk mengenang dan menghormati
pengorbanan Raden Lodrojoyo, setahun sekali warga setempat selalu
mengadakan tradisi adat secara turun-temurun atau yang dikenal Keduk Beji.
ini video keduk bedj ipada tahun 2016
ini video keduk bedj ipada tahun 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar