Selamat Membaca

Selasa, 25 April 2017

SEJARAH TAWUN

SEJARAH SENDANG TAWUN
Pada abad ke-15 di daerah Padas, seorang pengembara bernama Ki Ageng Metawun menemukan sebuah sendang, yang hingga sekarang sendang tersebut dinamakan SENDANG TAWUN.
Ki Ageng Metawun dikaruniai dua orang anak laki-laki bernama Raden Lodrojoyo dan Raden Hascaryo.
Raden Hascaryo mendalami ilmu ketatanegaraan dan mengabdi di Kesultanan Pajang. Sementara Raden Lodrojoyo mendalami ilmu pertanian.
Pada hari Kamis Kliwon Raden Lodrojoyo melakukan semedi MATIRTO LODRO berendam di Sendang Tawun agar diberi sumber air yang cukup untuk pertanian.
Lima hari kemudian tepatnya hari Selasa Kliwon Raden Lodrojoyo hilang dari persemediannya. Akhirnya Ki Ageng Metawun beserta masyarakat menguras sendang untuk mencari Raden Lodrojoyo.
Setelah air sendang tersebut dikuras sampai bersih, keberadaan Raden Lodrojoyo tetap tidak ditemukan.
Sehingga untuk mengenang dan menghormati pengorbanan Raden Lodrojoyo, setahun sekali warga setempat selalu mengadakan tradisi adat secara turun-temurun atau yang dikenal Keduk Beji.
ini video keduk bedj ipada tahun 2016 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar